Pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2023, BPP Argapura kedatangan tim dari Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Tim dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tim Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah III Indramayu dan tim dari Bank Indonesia. Hal ini berkaitan dengan adanya pelaksanaan tiga kegiatan di tempat berbeda dari masing-masing tim yang dilakukan dihari yang sama.
1. Uji Coba Pengumpulan IG Hortikultura
Kegiatan pertama merupakan kegiatan Uji Coba Pengumpulan Informasi Geospasial Hortikultura yang dihadiri oleh penyuluh pertanian kec. Argapura dan perwakilan dari poktan serta aparat desa terkait sebagai pesertanya. Pengumpulan Informasi Geospasial (IG) Hortikultura / Pemetaan Lahan Hoertikultura ini dilaksanakan sebagai bentuk pemenuhan terhadap Perpres No. 23 tahun 2021 Tentang Kebijakan Satu Peta. Selain itu, belum adanya metode baku dalam pemetaan lahan hortikultura juga menjadi salah satu latar belakang dari adanya kegiatan ini.
Dalam pelaksanaan pengumpulan informasi ini kabupaten Majalengka menjadi salah satu target pemenuhan IG Hortikultura untuk tahun 2023. Terdapat dua desa yang menjadi sampel dalam uji coba pengumpulan dan verifikasi IG Hortikultura ini, yaitu Desa Sagara dan Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura.
Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan di kantor BPP Kec. Argapura dengan cara, yaitu Tim Pusat (BIG dan Ditjen Hortikultura) menampilkan dan menunjukkan Peta Kerja Lahan Pertanian yang sudah dibuat untuk Desa Sagara dan Tejamulya. Setelah itu pihak yang terlibat yaitu penyuluh serta perwakilan poktan dan aparat desa terlibat akan mengkonfirmasi mengenai batas-batas area lahan dalam peta, jenis komoditas yang sedang ditanam, potensi komoditas yang akan ditanam musim selanjutnya, jenis lahan serta nama pemilik lahan.
Akan tetapi, dalam proses verifikasi ini tentu tidak berjalan dengan mudah. Ada beberapa kendala yang tim dan pihak terlibat hadapi. Kendala tersebut diantaranya adalah batas lokasi desa yang ditampilkan belum sesuai di lapangan (masih tumpang tindih dengan desa lain), memerlukan waktu lama dalam memverifikasi setiap petak lahan, serta sulitnya mengenali pemilik lahan berdasarkan gambar di peta.
Untuk mempermudah proses verifikasi maka diambil keputusan untuk mengesampingkan terlebih dahulu terkait nama dari pemilik lahan dan difokuskan lebih dulu pada batas wilayah, nama komoditas, potensi komoditas serta jenis lahan. Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh dan ditutup dengan berkunjung langsung ke lahan hortikultura di Panyaweuyan, yang sebagian wilayahnya masuk dalam kawasan Desa Tejamulya, Kec. Argapura.
Sedangkan terkait kapan pelaksanaan pengumpulan IG Hortikultura untuk Desa dan Kecamatan lain yang ada di Kab. Majalengka masih menunggu kabar dan keputusan dari Tim Pusat.
2. Pembukaan PPHT Bawang Merah
Pembukaan/koordinasi Penerapan Pengendalian Hama terpadu (PPHT) bawang merah poktan Tani Mandiri II desa Sukasari Kidul kec. Argapura menjadi rangkaian kegiatan kedua. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Satuan Pelayanan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) wilayah III Indramayu.
Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih sepuluh kali pertemuan dengan bentuk Sekolah Lapang (SL). Materi yang menjadi isi setiap kegiatan tentu berakitan dengan PPHT untuk tanaman Bawang Merah. Sekolah Lapang berlangsung setiap hari Selasa yang berlokasi di Sekretariat Koperasi Mandiri Jaya Panyaweuyan.
Pengisi materi selama SL disampaikan oleh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
3. Pengambilan Video Profil Klaster Cabai Merah
Kegiatan ketiga berlokasi di Desa Argalingga Kec, Argapura. Proses ini berkaitan dengan pengambilan video untuk Profil Klaster Cabai Merah Majalengka yang diwakili oleh kelompok tani Mekar Mulya dari Desa Argalingga. Klaster sendiri merupakan kumpulan kelompok yang mendapatkan pendampingan dan bimbingan langsung dari Bank Indonesia dalam perkembangan kelompoknya.
Gambar yang diambil seputar kegiatan petani dalam perkembangan budidaya cabai merah, proses kegiatan pengemasan di Gedung Sekretariat dan Rumah Kemas serta berbagai aktivitas lain yang berkaitan dengan budidaya tanaman cabai merah.