Jewawut (Setaria italica) merupakan salah satu jenis tanaman pangan berbiji kecil (milet) yang termasuk dalam jenis serealia.
Tanaman jewawut sempat populer sebagai panganan pokok diberbagai negara di dunia termasuk beberapa wilayah di Indonesia.
Akan tetapi penggunaan tanaman jewawut sebagai bahan pangan mulai ditinggalkan dan jarang ditemui seiring dengan kondisi ekonomi masyarakat yang membaik.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Jewawut
Tanaman Jewawut memiliki nama spesies Setaria italica termasuk dalam genus Setaria dengan nama famili dari Poaceae dan ordo Poales.
Selain itu, tanaman ini memiliki sinonim dengan nama Panicum italicum L. dan Chaetochloa italica (L.) Scribn.
Deskripsi Morfologi Tanaman Milet Jewawut
Tanaman semusim ini memiliki bentuk seperti rumput yang dapat tumbuh tinggi mencapai 150-170 cm.
Memiliki batang tegak dengan daun tunggal yang berselang-seling, serta memiliki bentuk garis.
Ujung daun pada tanaman ini meruncing dengan tulang daun yang menonjol disertai sedikit bulu atau pada sebagian tanaman gundul.
Bentuk malainya berambut dan rapat dengan panjang mencapai 30 cm. Jika dilihat sekilas bentuk malai tanaman ini mirip dengan ekor dari hewan rubah.
Sehingga di inggris dikenal dengan sebutan “milet ekor rubah”.
Biji dari milet ini berbentuk kecil dengan diameter kurang lebih 3 mm.
Disamping itu, bijinya memiliki warna yang cukup beragam mulai dari berwarna ungu, jingga kecoklatan hingga warna merah.
Syarat Tumbuh Tanaman Jewawut
Tanaman jenis serealia ini mampu tumbuh pada lingkungan bercurah hujan hingga daerah kering.
Masa tumbuh dari tanaman ini umumnya mencapai 3-4 bulan. Selain itu, tanaman ini tidak toleran dengan genangan serta rentan terhadap kondisi kekeringan yang berkepanjangan.
Pada daerah beriklim tropis tanaman ini dapat tumbuh didaerah dengan ketinggian mencapai 2000 m dpl.
Jewawut menyukai tanah dan lahan yang subur, tanah berpasir bahkan pada tanah liat padat pun tanaman ini masih dapat tumbuh dengan baik.
Cara penanaman tanaman ini dapat dilakukan pada lahan terbuka maupun tertutup (Green house).
Disamping itu, jewawut dapat ditanam sebagai tanaman sisipan atau sela untuk budidaya tanaman secara tumpangsari.