Lompat ke konten
Home » Blog » Jamur Oncom, USTILAGO pada Tanaman Padi

Jamur Oncom, USTILAGO pada Tanaman Padi

  • admin 

Ustilago merupakan penyakit yang dapat menyerang tanaman jagung dan padi. Penyakit ini timbul karena serangan organisme jamur. Organisme jamur yang menyerang antara jagung dan padi ialah jamur yang berbeda.

Apa itu Ustilago?

Ustilago adalah sebutan untuk nama penyakit yang disebabkan oleh jamur yang dapat menyerang buah pada tanaman. Tanaman yang terserang penyakit ini diantaranya tanaman padi dan jagung. Bagian yang terserang ialah buah pada malai padi. Akan tetapi, biasanya hanya beberapa butir saja dalam satu malai.

Nama jamur yang dapat menyebabkan ustilago pada padi ialah Ustilaginoidea virens. Masyarakat pada umumnya menyebut jamur ini dengan sebutan “jamur oncom” atau “gosong palsu”. Warna jamur yang berwarna kuning atau orange inilah terlihat menyerupai jamur pada makanan oncom.

Gejala pada Tanaman yang Terjangkit Jamur Oncom

  1. Gejala awal ditandai dengan bulir padi yang gosong kehitaman. Itulah kenapa penyakit Ustilago juga disebut penyakit gosong palsu.
  2. Bulir padi mengalami pecah sehingga menyerupai popcorn dengan spora yang berwarna kuning
  3. Menyerang hanya beberapa bulir pada malai
  4. Ukuran gumpalan bisa mencapai 1 cm. Gejala akan mulai terlihat nyata sewaktu bulir mulai masak.

Penyebab Terjadinya Serangan Jamur Oncom

  1. Tingkat kelembaban udara yang tinggi
  2. Penggunaan pupuk nitrogen yang tidak berimbang
  3. faktor teknis perawatan yang tidak tepat. Seperti melakukan penyemprotan ketika proses pembungaan atau penyerbukan berlangsung. Hal ini menyebabkan sekam padi yang membuka akhirnya tidak bisa menutup karena adanya cairan semprot yang masuk pada sekam tersebut.
  4. Selain itu, faktor hujan saat pembungaan juga sangat mempengaruhi berkembangnya jamur Ustilago pada tanaman padi.

Cara Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jamur Oncom

Pemberian kapur dolomit – freepik.com
  1. Menggunakan pupuk kimia nitrogen secara berimbang, tidak berlebihan serta sesuai anjuran.
  2. Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat dan menyemprotkan fungisida agar serangan tidak menyebar ke area sekitar. Jika tidak banyak, bisa dengan memetik malai yang terinfeksi jamur ustilago secara manual.
  3. Memberikan unsur calsium (CA), unsur kalsium dapat mencegah terjadinya jamur oncom, katrena kekurangan calsium menyebabkan mobilitas gula meningkat sehingga mudah terinfeksi jamur. Pupuk yang mengandung unsur calsium yaitu: dolomite, calsium carbonate dan pupuk daun atau semprot pun banyak yang beredar di kios kios.

A. Pengendalian Jamur Ustilago Secara Protektif

Pengendailan secara protektif merupakan tindakan sebelum terjadinya serangan. Bahan aktif yang digunakan untuk jamur dari kelas Basidiomycetes adalah golongan Ditio-Karbamat (Dithiocarbamate) dengan kode M3. Selain itu golongan Phtalimide, Chloronitrile, Sulfamide, Guanidine, Triazine dan Quinone. Fungisida golongan Ditio-Karbamat (Dithiocarbamate) memiliki kelebihan sasaran target luas, memiliki resiko rendah tanpa ada tanda-tanda resistensi dan tidak ada resistensi silang antar anggota kelompok/golongan.

Meski cara penggunaan fungisida ini bertentangan dengan anjuran pada budidaya tanaman terpadu. Akan tetapi tetap saja cara terbaik adalah menggunakannya sebagai perlakuan benih (Seed Treatment) dengan mencampurkan fungisida pada air untuk merendam benih.

B. Pengendalian Jamur Ustilago Secara Kuratif

Pengendalian secara kuratif merupakan tindakan pengendalian ketika jamur sudah mulai menyerang tanaman. Apabila serangan jamur sudah menyerang luas serta mengalami kerusakan pada tanaman, pengendalian yang tepat ialah dengan menggunakan fungisida dari kelompok Metoksi-Akrilat dengan Kode 11,  Benzimidazol  dengan Kode 1, Tiofanant dengan Kode 1 atau Triazol dengan kode 3.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *