Lompat ke konten
Home » Blog » “Berseteru dalam Diam”

“Berseteru dalam Diam”

  • Hervi 

Rasanya sesak mendesak dada,

Hendak disampaikan namun hanya terlintas dipikiran saja,

Hendak diucapkan, tapi hanya berujung bungkam,

Ku coba sedikit bertahan mana kala sesak tak lagi tertahankan,

Mulanya dengan menghela nafas panjang meski diiringi sebersit sakit di lubuk sana,

Lalu mulai memejamkan netra dan menengadah menahan genangan.

Ku hitung pelan tanpa suara seberapa lama aku mampu berusaha,

Tapi rupanya hujan turun tanpa diminta.

Aku telah kalah rupanya.

November, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *