Lompat ke konten
Home » Blog » 5 Istilah Pertanian yang Perlu Kamu Ketahui![Part 1]

5 Istilah Pertanian yang Perlu Kamu Ketahui![Part 1]

  • Hervi 
Gulma

Pertanian merupakan kegiatan memanfaatkan sumber daya yang meliputi banyak bidang. Bidang tersebut adalah peternakan, perikanan, kehutanan, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Dalam menjalankan kegiatan tersebut tentu kita menggunakan banyak istilah untuk menamai sebuah hal atau aktivitas agar mudah dalam penyebutan.

Akan tetapi, penggunaan istilah ini seringkali salah arti atau pemahaman. Bahkan tidak jarang banyak istilah yang sering tertukar atau sama sekali belum banyak orang ketahui.

Berikut mari kita simak beberapa istilah dalam budidaya tanaman atau pertanian yang perlu kamu ketahui.

Istilah dalam Budidaya Tanaman atau Pertanian yang Perlu Diketahui

1. Jarwo (Jajar Legowo)

Teknik jajar legowo tipe 2:1 (flickr.com)

Jajar legowo atau jarwo merupakan istilah untuk menyebut teknik budidaya tanaman pada padi sawah.

Tujuan dari adanya teknik budidaya ini ialah untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi dengan mempertahankan populasi dalam per satuan luas.

Cara menggunakan teknik jarwo ialah dengan membuat pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong.

Teknik jajar legowo untuk padi sawah secara umum terdapat berbagai tipe yaitu: legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1),
(6:1) atau tipe lainnya.

Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik jajar legowo (4:1) mampu menghasilkan produktivitas padi sawah paling tinggi. Sedangkan hasil panen dengan bulir padi terbaik ialah menggunakan teknik jarwo (2:1).

Maksud dari (2:1) ialah dua barisan padi dan satu barisan kosong. Sehingga memiliki hasil akhir pola setiap dua barisan yang terdapat tanaman padi akan ada jarak kosong sebanyak satu barisan. Hal ini berlaku untuk tipe-tipe jarwo lainnya.

2. Gulma

Gulma (dokumen pribadi)

Istilah gulma adalah sebutan untuk tumbuhan pengganggu tanaman. Akan tetapi, masyarakat pada umumnya lebih sering menggunakan sebutan “rumput” untuk tumbuhan pengganggu tanaman.

Terdapat perbedaan makna antara rumput dengan gulma. Perbedaan tersebut yaitu istilah gulma memiliki makna untuk jenis tumbuhan apapun yang tumbuh di tempat yang tidak seharusnya. Artinya baik itu tanaman utama (pertanian yang menghasilkan) atau rumput-rumputan yang dapat mengganggu tanaman utama lainnya untuk produksi maka disebut sebagai gulma.

Contohnya bebarapa tanaman jagung yang tumbuh di lahan produksi padi. Peristiwa ini disebut mengganggu disebabkan tanaman jagung yang tumbuh dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi di lahan.

Sedangkan istilah rumput memiliki makna yang sempit dan hanya tertuju pada tanaman rumput yang pada umumnya sering menjadi hambatan untuk tanaman produksi.

3. Benih

Biji hasil tanaman (freepik.com)

Benih merupakan biji dari tumbuhan yang berfungsi untuk memperbanyak tanaman secara generatif. Harapannya biji dari tumbuhan ini mampu tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi sebuah tanaman baru.

Bentuk benih sama persih seperti biji yang utuh tanpa adanya tunas atau akar yang baru tumbuh.

Biji yang menjadi benih ialah biji tumbuhan yang telah matang secara fisiologis maupun morfologis. Tingkat kematangan pada biji ini mempengaruhi daya tumbuh dari benih.

Artinya tidak semua biji dapat dikatakan sebagai benih. Proses biji tumbuhan menjadi benih harus melewati beberapa tahapan seleksi agar sesuai dengan syarat dan kriteria benih yang berlaku.

Proses seleksi sangatlah penting untuk menjaga kualitas benih agar tetap baik dan bagus.

4. Bibit

Bibit tanaman (id.pinterest.com)

Berbeda dengan benih, bibit ialah anakan dari tanaman induk yang siap tanam.

Meski sama-sama sebagai bahan tanam, bibit berasal dari biji yang telah mengalami pertumbuhan hingga munculnya akar dan beberapa daun tergantung pada usia bibit tersebut.

Selain dari benih, bibit juga dapat berasal dari anakan tanaman hasil setek, cangkok dan atau tunas baru dari sebuah tanaman.

5. Penyulaman

Penyulaman ialah proses mengisi kembali lubang tanam yang benih/bibit tidak tumbuh dengan baik bahkan tidak mampu tumbuh sama sekali.

Proses penyulaman memiliki tujuan agar seluruh lubang tanam dapat terisi secara keseluruhan. Sehingga dapat menambah jumlah produksi dari hasil tanaman yang ditanam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *